BELAJAR MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN



Ketika banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan, seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran matematika menarik.  Siswa yang menyukai pelajaran matematika mampu memperoleh hasil yang baik pada standar kompetensi yang telah ditentukan.  Oleh karena itu perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran matematika.

ika seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu subyek (pelajaran), maka para siswanya juga tidak akan menyenangi pembelajarannya.  Semakin banyak energi positif yang dimiliki seorang guru terhadap sebuah subyek (pelajaran), akan semakin menyenangkan pembelajarannya.  Seorang guru yang tidak menyukai matematika mempunyai tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan seorang guru yang menyukai matematika.  Semakin banyak energi yang guru masukkan ke dalam perencanaan dan pembelajaran, akan menjadikan pelajaran semakin menyenangkan, sehingga siswa akan lebih antusias dan bergairah.

Ketika membuat perencanaan untuk pelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan kreatif, membentuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses pembelajaran.  Jika memungkinkan, rencanakan aktifitas yang akan menjadikan siswa-siswa berdiri dan bergerak di dalam atau di sekitar kelas.  Beberapa tips untuk perencanaan (pembelajaran) matematika sebagai berikut:

  1. Menerapkan konsep matematika di lingkungan keseharian siswa
  2. Melakukan permainan edukasi yang dirancang untuk mengajar pelajaran matematika.
  3. Fokuskan pada satu kemampuan matematika guna menjamin kedalaman pembelajarannya.
  4. Antisipasi perlunya menyediakan bantuan tambahan untuk siswa-siswa yang memiliki        kesulitan belajar.
  5. Rencanakan kegiatan tambahan untuk menjamin bahwa siswa-siswa berkemampuan maju memperoleh sesuatu yang menarik untuk dilakukan.
  6. Rencanakan kerja kelompok yang memberikan kesempatan bagi yang siswa-siswa yang maju   membantu siswa-siswa yang agak lambat.
  7. Memberikan asessmen, reward dan refleksi dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Peserta didik merupakan manusia biasa yang dalam tahap perkembangannya memerlukan sebuah pengakuan diri, penguatan dan penghargaan terhadap apa yang mereka lakukan.

1 komentar:

  1. Artikel yang bagus bunda Rini, menginspirasi komunitas kami dalam mengajarkan matematika kepada siswa.

    Buat ibu-ibu dan bapak bapak yang berada di Bandung dan ingin anaknya belajar privat dengan guru kami yang bersahabat kini hadir Les privat di Bandung , guru datang ke rumah kunjungi www.bimbelprivatbandung.com

    BalasHapus